Mencari ide usaha Bisnis On line,bisnis voucher electrik,bisnis reseller,MLM,HYIP,Bisnis PTC,atau yang lain untuk usaha sampingan atau meraih kebebasan finansial melalui internet.

17/04/11

Inspirasi Usaha Laundry Tanpa Modal

Ini kisah dari kota gudeg atau Jogjakarta.

Suatu hari ada seminar wirausaha. Sang pembicara menyampaikan ide bisnis kepada peserta, katanya:
Di Jogja ini banyak sekali mahasiswa, dan semuanya perlu makan , kalau rata-rata mereka makan sehari 3 kali, maka kalau jumlah mahasiswanya puluhan ribu, jumlah rupiah yang akan kita dapat betapa banyaknya.

Lalu pembicara itu melanjutkan pembicaraannya. Jadi kesimpulannya bisnis makanan di sini sangat bagus. Seminar selesai.

Kemudian sang pembicara masuk ruangan, dan ada seorang mahasiswa mengikutinya.
“Pak” sapa sang mahasiswa.
”Ya, bisa dibantu?”
“Tadi bapak katakan peluang bisnis makanan di sini sangat bagus, tapi kalau saya lihatnya lain pak, saya melihat semua orang/mahasiswa perlu mencuci baju. Dan ini saya lihat sebagai peluang yang luar biasa”.
“Bagus, kalau begitu mulai saja bisnis cuci pakain”.
“Gimana caranya pak?”
“Sekarang kamu tulis apa saja hal-hal yang baik dan menguntungkan bagi para mahasiswa sehubungan dengan bisnis mencuci pakaiannya. Kalau sudah, kamu buat brosur”.
“Tapi khan saya belum punya mesin cucinya pak”.
“Memangnya buat brosur harus punya mesin cuci?” kata sang mentor sambil becanda.
“Buat brosur dulu”.
Singkat cerita brosur telah jadi, dan mahasiswa ini menghadap sang mentornya.
“Ini pak brosur sudah jadi, terus bagaimana?”
“Ya dibagikan, disebar di tempat-tempat yang banyak anak kost dan mahasiswanya”.
“Tapi saya belum punya mesin cucinya pak”.
“Memangnya bagi brosur kamu perlu bawa-bawa mesin cuci?”.
Sambil bingung sang mahasiswa menuruti nasehat sang mentor.
“Tunggu dulu”.
“Kamu sekalian bawa tas besar ini, siapa tahu ada yang langsung mau mencuci”.
“Pak! Bapak ini gila ya, khan saya belum punya mesin cuci”.
“Sudah nurut saja, khan belum tentu ada yang nyuci”.

Akhirnya ia membagi-bagikan brosur. Dan benar saja, ada beberapa orang yang langsung ingin mencuci, sehingga tas yang ia bawa penuh dengan pakaian kotor. Ia langsung menghadap sang mentor.

“Pak, anda harus bertanggung jawab!”.
“Lihat cucian ini!”, sambil membanting tas berisi pakaian kotor.
"Orang akan marah dan bisa membunuh saya kalau tidak dicucikan pakaiannya ini, sedangkan bapak tahu saya belum punya mesin cuci".
“Bapak yang ngajarin gila, jadi bapak harus bertanggung jawab!”.
“Tenang... Tenang”.
“Silahkan minum dulu”, kata sang mentor.
“Ini ada telepon, silahkan kamu hubungi orang-orang yang punya mesin cuci, dan kamu ajak kerja sama, kamu cuci ditempat dia”.

Setelah menelpon beberapa orang akhirnya ia menemukan orang yang bisa diajak kerja sama, akhirnya cuciannya bisa dicuci. Dan ia mendapat untung dari selisih/untung dari pemasukan dikurangi pengeluaran. Dan hari demi hari makin banyak order cucian. Dan sangat banyak!

Saat ini loundry ini menjadi salah satu loundry terbesar di kota jojga, dan menginspirasi berdirinya loundry-loundry di kota-kota besar diseluruh Indonesia!

Sumber;
www.kaskus.us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar